A Reminder

Hal ini terjadi kemaren, dipagi hari ketika gue mau berangkat kekampus. Seperti biasanya, ojek online sangat pas untuk dinaiki ketika kalian sedang berada di Jakarta, di pagi hari, dan tidak ingin datang terlambat ke tempat tujuan. Yap. Dikarenakan: macet. Longshort story, ketika motor yang gue naiki hendak menepi (sampai ditempat tujuan) tiba-tiba ada motor dari arah belakang berkecepatan tinggi yang tiba2 menyenggol motor yang gue tumpangi. Dan gue langsung terjatuh, kejadiannya berlangsung sangat cepat. Gw bisa ngerasain dagu gue menggesek aspal, dan badan terbalik. Kejadian menyeramkan yang baru aja gue alamin. Waktu jatuh itu mulai timbul gambaran gambaran kejadian mengerikan, seperti gimana nasib gue? Apa gue bisa selamat?

Terlepas dari kejadian tersebut, satu hal yang mau gue sharing:

Gak ada satupun orang yang bisa memperkirakan suatu kejadian baik bulan, hari, jam bahkan detikpun sebelum kejadian tersebut. Dan sekarang gue teringat akan gimana kalau gue meninggal? Atau kapanpun gue meninggal, am I ready to meet Him? Apakah aku siap mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang udah aku lakukan didunia ini? Bagaimana jika nanti Allah SWT bertanya apa yang udah aku lakukan ketika aku berada didunia? Apakah aku hanya membuang-buang waktuku? Apakah aku sudah menolong fakir miskin dan anak yatim? Apakah aku telah melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain? And another question I asked to myself...
Kira-kira begitu. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Nya...

Dan sekarang gue agak trauma kalo naik motor. So I decided myself to go to campus by public transportation. Mungkin ini cara Allah juga negur gue juga biar gue lebih disiplin, lebih gercep. Kalo naik ojek, gue tu kadang suka "ah, bentar lagi lah, naik ojek juga paling bentar nyampe", dan segala jenis bentuk penundaan2 lainnya. Disiplin and gercep itu penting, karna suatu saat hal ini sangat diharuskan untuk menjadi lifestyle gue ketika menjalani profesi. Huahhaa

Semangat!